Tuesday, January 5, 2021

Air Terjun "Oi Marai" Tambora Bima


Awal tahun lalu sempat gagal menuju lokasi ini karena insiden buruk. Dan kembali akhir tahun 2020 melewati jalur utara tambora Kecamatan Sanggar menuju Air terjun Oi Marai.

 Jalan beraspal memasuki area pintu masuk
menuju Air terjun Oi Marai Tambora
Menyingkat dari cerita perjalanan sebelumnya cerita jalur utara Tambora (Baca: Sisi Utara Tambora Ala Hutan Pinus), menjelang pergantian tahun Desember di 2020 benar-benar tak absen oleh hujan, rumput-rumput kering eksotik telah berganti rerumputan hijau. 

Air terjun Oi Marai terletak di Desa Kawinda To'i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, NTB, tidak berbeda dari kondisi Januari lalu, memasuki Desa Kawinda To'i kondisi jalannya belum teraspal masih jalan tanah berpasir, namun jalur teraspal bagus mendekati pintu masuk Air terjun Oi Marai.


Gapura Selamat Datang di Air Terjun Oi Marai
Terlihat ke arah langit di depan awan hitam bergelantung, namun kekhawatiran soal hujan teralihkan oleh Gapura terpampang Selamat Datang di Air Terjun Oi Marai.
Bertolak dari gapura menuju Lokasi wisata air terjun Oi Maria kita menempuh waktu kurang lebih 7 menit lagi untuk sampai di tempat registrasi pengunjung dan masih bisa akses dengan kendaraan baik roda dua dan empat. Terdapat persimpangan mengambil jalur yang agak nanjak, kemudian terlihat areal palang parkir. Saya menjelaskan detil pada bagian ini, karena  kami sedikit ragu mengambil jalur ini.

Wisata Air terjun Oi Marai dikelola bersama oleh Kelompok Pencinta Alam (KPA) setempat yaitu perkumpulan pemuda dan masyarakat yang mendapat rekomendasi Desa dan petugas Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT). Tiap pengunjung dilakukan registrasi, karena kami berempat saat itu tarifnya dikenakan 30 ribu. Jika ingin bermalam tersedia juga untuk penyewaan tenda, fasilitas Mushola dan WC, dan kita bisa menggelar tenda di area camping di sepadan sungai.

 menuju areal parkir mengambil jalur                  
yang nanjak.   

Waktu sudah menunjukkan jam 15.30, selepas memasang tenda, kami segera menuju lokasi air terjun Oi marai. Dari tempat registrasi menuju spot air terjun hanya bisa akses dengan jalan kaki yaitu sekitar 400 meter, Kondisi jalan terlihat cukup jelas dan aman, ditata namun masih terlihat alami. 



Menggelar Tenda di pinggir sungai

  ditata namun masih terlihat natural. 
Tersedia penyewaan tenda.      
Jalur menuju spot Air Terjun Oi Marai
Sepanjang jalan batu-batu raksasa menyajikan view alam yang luar biasa. Jalurnya tentu saja naik dan nanjak Layaknya mendaki gunung, sedikit berpesan : kalau tidak terbiasa jalan kaki, sebaiknya membiasakan diri dulu sebelum ke sini. namun terdapat bangunan berugak pada tiap-tiap selepas tanjakan.
Makin dekat makin nanjak, terdengar dari jauh suara deburan air, air terjunya sudah mulai terlihat, view yang mempesona, sontak saja si kecil bungsu (10 tahun) menyebutnya, "waow.. jurrasic Word", dia menyebutnya demikian seperti dia meyaksikan view di film hollywood tersebut, karena memang sangat sangat eksotik (sampai dua kali sangat).


Air terjun Oi Marai sudah mulai terlihat.

Tangga turun menuju  air terjun Oi Marai

Waktu menunjukkan jam 16.31 WITA, kita menuruni tangga terakhir menuju cekungan air terjun Oi Marai, terlihat tidak terlalu ramai, tersisa 4 orang pengunjung.
Ada kekaguman yang luar biasa pada ciptaan Tuhan, namun sedikit was was juga dengan power air terjun setinggi kurang lebih 25 m ini dengan debit air yang sangat besar, kita mesti berhati-hati berjalan di pinggiran kawat ikat bronjong, batu yang licin, airnya jernih dan deburan air yang jatuh seperti awan putih. 






Air Terjun dengan ketinggian kurang lebih 25 meter
Spot Air Terjun Oi Marai Tambora


bolehlah kita menikmati kesegaran air terjun di sini,
namun di sisi kedalaman air yang aman,
 jarak dengan jatuhnya air lumayan jauh


Istimewanya air terjun ini adalah tidak mengenal musim, debit air selalu stabil ada , sekalipun pada musim kering. 
Dari beberapa referensi, kawasan air tejun Oi Marai memiliki banyak air terjun, antara lainnya adalah Air terjun Niwa, Air terjun Bendungan, Air terjun cabang empat, namun bidadarinya adalah di spot ini, yang biasa disebut Air terjun Bidadari.
Aliran Oi Marai yang akan di lewati
 jika melalui jalur Pekat
Hal yang buat nyaman adalah adanya Pengelolaan wisata Air terjun oi marai oleh Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) hal-hal yang dikhawatirkan terkait resiko dari kondisi alam terpantau baik. Namun batas aman dari berkunjung ke Wisata Air terjun Oi marai adalah dewasa dan untuk anak-anak minimal 10 tahun. 
Jika titik awal kita dari dari Bima, selisih jalur kecamatan Sanggar dan Kecamatan Pekat Dompu adalah kurang lebih 45 menit sampai 1 jam. Di jalur Kecamatan Sanggar akan melalui pemandangan hamparan ladang jagung Desa Lanci jaya Kabupaten Dompu, namun saat ini kita skip ceritanya karena baru seumur jagung (eh baru ditanam.. hehehe... ) akan melintasi "Oi Tampiro" (kami kehujanan di sini), jalur off road tambora dan pintu jalur pendakian. Namun jika menimbang standar keamanan kodisi jalan beraspal sampai lokasi boleh mengambil jalur kecamatan Pekat Dompu, di sini sejalur dengan Pulau Satonda, Sarae Nduha dan jalur Doro Ncanga. Akan tetapi di jalur ini kita akan melewati aliran air "Oi Marai" yang bermuara ke laut.



No comments:

Post a Comment