Wednesday, July 22, 2020

Wadu Jao Dompu

Nama sebuah tempat memang akan merepresentatifkan kondisi dari tempat tersebut. Seperti hal nya "Wadu Jao"  begitu sebutannya.


Adalah sebuah pantai dengan areal tidak terlalu luas didominasi batu karang berwarna hijau yang bisa jadi tercipta dari sebuah proses abrasi.


Pantai Wadu Jao Dompu dengan karang hijau

Pantai yang sebelumnya hanyalah sebuah tempat pemancingan dengan kondisi jalan setapak, dalam 5 tahun terakhir menjadi lokasi wisata lokal banyak diminati sebagai alternatif kunjungan wisata lokal Dompu maupun sekitarnya, selain Pantai Jambu yang lebih dikenal lama oleh masyarakat.


Menjadi pilihan tepat untuk spot wisata pantai dengan jaraknya tidak jauh dari pusat kota Dompu, yaitu menempuh waktu 30 menit ke arah Desa Jambu dengan beberapa alternatif jalur melalui jalan lintas La Key ataupun jalur Desa Wawonduru, adapun kondisi jalan teraspal, hanya saja sedikit akses kondisi pengerasan dari gerbang masuk untuk menuju pantai Wadu Jao.


Pantai Wadu Jao memiliki buliran pasir halus tidak berlumpur, terlihat pada beberapa kali aku ke pantai ini,  para pengunjung kadang melakukan aktifitas mandi laut. Ada beberapa berugak terbangun, fasilitas WC, kamar mandi,  serta ayunan menghadap pantai. Nampaknya juga ada pengelolaan terhadap lokasi ini tentunya pada tiap pemakaian fasilitas akan dikenai biaya, untuk pembersihan maupun peliharaan fasilitas yang ada. Namun hal tersebut hanya pada hari-hari padat pengunjung, sebab pada hari-hari biasa tidak terlihat pengenaan tarif. 


fasilitas bermain anak di pantai wadu jao dompu

Lebih lanjut aku menggambarkan di Pantai Wadu Jao terdapat gundukan bukit tengah laut yang tidak jauh dari pantai yang menambah menawannya view Wadu Jao.


gundukan bukit di tengah laut

Aku lebih senang mendatangi pantai ini menjelang senja ketika air surut sebab pada moment tersebut  Wado Jao terlihat sempurna dengan sembulan relief karang2 hijaunya.


gundukan karang pada pantai wadu jao dompu



Sunday, July 19, 2020

Terasering Karamabura Dompu

Warga lokal Dompu pasti tidak asing dengan lokasi ini., sebab pada tiap beberapa kali kami kunjungi selalu terlihat beberapa pengunjung lainnya juga, tidak hanya pengunjung yang sekedar mengambil gambar pada spot ini, ada juga para petani sebab merupakan areal penanaman padi sepanjang tahun.


Terasering yang terletak di Desa Karamabura pada momen padi mulai tumbuh, sangatlah tepat untuk dikunjungi, kountur terasering karena memang tanahnya agak berbukit serta tanaman padi yang mulai tumbuh menciptakan lukisan alam yang indah.

lukisan alam nan indah pada terasering karamabura


Tapi jangan salah, meskipun lokasinya berbukit, namun ini bukan sawah tadah hujan yah... ketersediaan air pada lahan ini sangat tercukupi bagi petani lokal yang kemudian menjadikan terasering ini selalu menciptakan moment hijau indah, tentunya yang paling utama adalah bagaimana kita jeli memperhatikan spot yang bagus untuk mendapatkan view hamparan sawah berundak.


spot foto dengan latar belakang alam terasering

Terasering Karamabura Lokasinya tidak jauh dari jalur utama jalan lintas sumbawa Dompu. Tepatnya pada pertigaan setelah SPBU O'o membelok ke arah utara sekitar 10 menit ke Desa Karamabura, akses jalan cukup baik, teraspal walaupun masih kurang lebar.


Menuju lokasi terasering Karamabura,  ada hal yang unik, pada sepanjang pinggiran jalan utama lintas sumbawa desa O'o terlihat kepulan asap warga lokal menjajakan ayam bakar, hati ampela terlilit usus bakar dengan harga paling tinggi 10 ribu sudah termasuk sambal khas lokal.


Semuanya menjadi sangat terjangkau, sebagaimana areal spot Terasering Karamabura pun yang juga adalah tempat terbuka aksesnya bagi siapapun dengan panorama alam terasering persawahan gratis tanpa ada prosedur parkir dan semacamnya.


Sunday, July 12, 2020

Mada Pangga mengusung tema Camping Ground



Pengembangan  tempat-tempat wisata maupun Ruang terbuka publik sedang banyak dilakukan oleh pemerintah kita saat ini. 

Aplaus salut untuk itu, artinya kita sangat menyadari potensi dan pengembangannya diharapkan akan memberi dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan penataan yang terarah.


 

Lokasi Pengembangan wisata di daerah Bima saat ini salah satunya adalah "Mada Pangga".

Selama ini Mada Pangga cenderung kami lewati saja karena monoton hanya sebagai tempat pemandian, memang terlihat tiap weekend dan hari libur lainnya banyak pengunjung pada pemandian kolam yang di sebelah selatannya

Namun pada areal mata air Mada Pangga pada sisi utara jarang terlihat pengunjung bahkan nyaris tidak ada, kondisi debit air pada pusat mata air yang dijadikan tempat pemandian alami pada masa dulu, kini terlihat berkurang. 


Kalau kita kilas balik, Mada Pangga adalah pemandian alami dengan mata air yang besar, air yang cukup bersih dan jernih, menjadi tempat wisata yang cukup  diminati kala dulu. Terkenal dengan potensi mata air bahkan kemudian muncul perusahaan air minum walaupun digarap oleh pihak swasta.


Mata air yang dulu jadi tempat pemandian 


Gaes..   saat ini jangan berkecil hati dengan debit air pada mata air Mada pangga yang terlihat menyusut, jika sedang melewati jalur lintas sumbawa Desa Ndano Kabupaten Bima, persisnya di sebelah utara jalan besar "Mada Pangga" si primadona tempat wisata pada jamannya ini dulu, sekarang terlihat menggoda bagi para penyuka wisata berkemah.


Mada pangga saat ini mengusung tema wisata "Camping Ground", sekedar informasi Camping Ground sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan yang dilaksanakan pada malam hari. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan untuk refreshing melepas rasa stress dan bosan yang berhari-hari tertumpuk.


Lokasi Camping Ground Mada Pangga

Kita lanjut mengulas, mendukung misi camping ground, Mada Pangga terlihat sedang digarap, terlihat beberapa Berugak, rumah pohon dan penataan taman yang bisa dijadikan lokasi tenda pengunjung, namun tidak menghilangkan substansi alam pegunungan Mada Pangga, ciri khas pohon-pohon rimbun dan besar layaknya hutan. Hal yang melekat pula adalah satwa khas Mada Pangga yaitu kerumunan kera yang melengkapi tema Camping Ground Mada Pangga.


Pohon - pohon besar dengan rumah pohon


Dengan begitu "Mada Pangga" sangat representatif untuk tempat berkemah, suasana hutan dan pegunungannya kita dapat, mata air yang tercukupi, dan point penting juga adalah tidak jauh dari pusat kota alias jarak terjangkau tentunya BMED (budget minim Enjoy nya dapet) banget. Cukup jelasnya bolehlah menyimak gambar yah gaes..

 






Tuesday, July 7, 2020

Sori Na'e Dompu tempat bertamasya ala masa kecil

"Sori Na'e" Dompu, benar-benar tempat bertamasya ala masa kecil

Dalam perjalanan dari Bima ke Dompu, kami membahas beberapa hal yang lagi rupanya ada yang lagi digandrungi warga Dompu saat ini. Secara spontanitas saja akhirnya kami memutuskan akan menuju ke lokasi tersebut. Dari arah bima, pada perempatan Sawete Kabupaten Dompu kendaraan dibelokkan ke kanan menuju desa Saneo.

Sori Na'e Sungai yang cukup panjang dan lebar 

Disebut Sori Na'e objek wisata pemandian lokal yang berada di Desa Saneo Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu tergambarkan sebuah aliran sungai yang cukup lebar dan panjang.
Bagian hilir sungai Sori Na'e yang panjang

Sekitar 15 menit dari perempatan lampu merah sawete dompu tadi, kita akan menemukan pertigaan untuk menuju lokasi Sori Na'e.
Istimewanya Sori Na'e dari objek wisata sungai lainnya di dompu adalah akses jalannya sudah teraspal bagus sampai lokasi, walaupun tidak terlalu lebar.
Kondisi jalan menuju Sungai Sori Na'e masih bagus

Melaju lagi sekitar 15 menit dari pertigaan tadi dengan sepanjang jalan disuguhi view bukit-bukit kita akan sampai di lokasi Sori Na'e.
Bukit-bukit sepanjang perjalanan menuju Sungai Sori Na'e 

Masuk ke areal ini ada penggarapan parkir oleh pemuda lokal dengan tarif Rp.10.000 untuk mobil dan Rp.5000 untuk motor. Saya pribadi merasa nyaman dengan sikap penduduk lokal yang ramah jauh dari kesan warga desa pelosok yang sulit menerima kehadiran orang luar.

Mulai membahas lokasi Pemandian Sori Na'e. Benar saja Sungai ini sesuai dengan sebutannya Sori Na'e yang artinya sebuah Sungai yang besar, terlihat sungai yang cukup panjang dan luas. Saat kami berkunjung ada banyak jejeran kendaraan di areal parkir menandakan pengunjungnya cukup banyak namun karna areal sungai yang cukup luas para pengunjung terlihat tidak bejibun di satu tempat dan jikapun ingin sekedar mandi karena airnya yang cukup jernih masih bisa menemukan tempat yang masih sepi dari pengunjung lain.
Tempat pemandian sungai Sori Na'e
Banyak spot pemandian yang tersedia 

Air di sungai Sori Na'e Bersih dan Jernih

Karena lokasinya jauh dari permukiman kondisi sungai ini bersih dari sampah rumah tangga, hanya sampah pengunjung namun karena ada penggarapan Sori Na'e jadi objek wisata lokal sampah-sampah pengunjung dibersihkan oleh penggarap, disediakan bilik salin pakaian dan beberapa penjual. Saya rasa ini cukup bagus untuk tempat wisata keluarga yang ingin mengikutsertakan ortu, nenek kakek kita yaah.. hehehe.. biar bisa nostalgia bertamasya ala masa dulu.
Kupasan terakhir, wisata Pemandian Sori Na'e kondisi pinggiran sungai agak sejuk ada pepohonan dan air sungainya dangkal jadi tidak perlu khawatir kebawa arus itu kesimpulan saat ini memasuki musim kering. so menarik dan aman lah bagi yang bosan dengan pantai.